Setelah membuat tulisan kacau kemarin (tidak usah di-link, biar tidak ada yang menengoknya lagi), saya merasa sudah waktunya untuk membuat tulisan yang agak serius.
Augmented reality, biasa disingkat AR. Ada yang pernah denger? Ada yang memahami konsepnya? Atau ada yang sudah sangat menguasainya? Kalau ada, bisa ngajari gak?
Oke, seperti yang terlihat… Tulisan ini masuk dalam kategori tesis. Jadi, yah, ini adalah bagian dari tesis yang sedang saya kerjakan.
AR adalah suatu environment yang dibangun menggunakan komputer yang berada di antara lingkungan nyata dan lingkungan virtual. Namun, sistem ini lebih dekat kepada lingkungan nyata (real). Karena itu, reality lebih diutamakan pada sistem ini. Singkatnya, sistem AR adalah sistem yang memadukan reality dengan virtuality.
Bukan, sistem ini berbeda banget dengan virtual reality, yang sepenuhnya merupakan virtual environment. AR mengijinkan penggunanya untuk berinteraksi secara real-time dengan sistem. Lebih jelasnya, lihat di Wikipedia deh… 🙂
Tentu saja, dalam tesis saya tidak membahas tentang AR-nya, namun ‘sesuatu yang lain’ (belum dapat diumumkan, menunggu waktu yang tepat 😉 ). Dan, sebagaimana tesis pada umumnya, saya harus membuat sebuah sistem yang memanfaatkan AR agar dapat melakukan analisa. Jadi, saya dan teman-teman satu kelompok (ada tiga orang), memutuskan untuk membuat sebuah game berbasis AR.
Game yang dipilih ber-genre simulasi, ala SimCity gitu. Jadi, pemain harus membangun beberapa bangunan di lokasi-lokasi yang dirasanya perlu dalam rangka memenuhi misi yang dibebankan padanya.
Trus, misinya apa? Dak terlalu sulit kok… Untuk versi 1.0 ini, misinya adalah mencegah terjadinya banjir di kota yang ada di game tersebut. Gampang kan? Pemain hanya perlu menempatkan bangunan dam di sini, membangun terasering di situ, menempatkan earth levee di sana, dan meletakkan rock barricade di sini.
Tujuannya adalah, menunjukkan perilaku air pada saat banjir, melatih metoda penanganannya (dengan membangun beberapa fasilitas itu tadi, yang memiliki efektifitas berbeda-beda), dan menyadarkan bahwa untuk membangun sebuah kota yang benar-benar bebas dari banjir itu butuh biaya yang besar (dalam game, setiap fasilitas memiliki harga yang berbeda-beda), dan akan lebih baik dengan melakukan pencegahan berupa penghijauan di pegunungan, DAS, dan pembangunan kesadaran moral.
Bagaimana… Nggak muluk kan? Masih dapat dicapai kan? 😀
ps:
Walau sudah berusaha, ternyata saya belum dapat mengembalikan semangat ke kondisi semula 😦 … Bahay nih, harus segera mencari cara yang pas agar kembali bersemangat, dan cepat menyelesaikan semua tugas sehingga dapat diwisuda bulan Juli… Apa harus cari pasangan pengganti ya? 🙄 Err…. Anoo… Ada yang mau berkorban?
Tentu saja, AR ini berbeda sekali dengan yang namanya TR 😆 (kira-kira, bakal ke-summon nggak ya, para TR-mania itu?)
ada tokoh pejabatnya ga?
kalo ada enak tuh… 😆
# caplang[dot]net
Pemainnya akan berperan sebagai pejabat kepala proyek penanggulangan banjir. Kalau sukses (kerugian 0%), akan mendapat penghargaan, sementara kalau gagal total (kerugian 100%), bakal dipecat dari posisinya alias game over
walah kalau soal yang beginian jangan tanya saya pak adit, hehehe 😆 yang serba-serba ngilmiah begituan blas ndak mudheng, apalagi yang berkaitan dengan komputer.
*tiarap*
Mas, pak sawali tuh senada dengan saya.. hal begituan kurang begitu mudeng.. pak sawali spesialisnya di pengembangan intuisi dan imajinasi.. hehehehehe..
tapi kalo ngilmiah sih, saya yakin, saya kurang mampu.. hahahahaha… kalo pak sawali, pasti lebih mampu…
pis pis pis…
sippppppppppppppppppppppppp bgt dh np g jd model aja pak,kan unik soalna diindonesiakn blm ada bapak2 yang jd model pasti lgsg naik tangga oops slah naik daun
dit, saya mau jadi kelinci percobaan untuk game itu…..
# Pak Sawali
Wah, Bapak ini terlalu merendah… 🙂
# Pak Gempur
Walah… Kok senada dengan Pak Sawali begini jadinya, Pak? 🙂
# 23 september
😯 Saya jadi model? 😆
Kemarin sudah ditawari sih, tapi saya menolak… Takut jumlah orang yang kena serangan jantung jadi meningkat tajam… 😆
# Mbak Ira
Berarti Mbak Ira mau ke Bandung nih? Kapan? Soalnya, sistem AR yang dibikin belum bisa dibuat model yang compact, jadi belum bisa dikirim jauh-jauh… 😀
Hee? 0_o
Saya baru tau kalo salah satu misi SimCity itu mencegah banjir.
*ketauan ga pernah maen*
Emang jurusannya apa yak? Ko’ Tesisnya ambil bahasan ituw??
# afiy
Eh, dalam SimCity itu, memang nggak ada misi mencegah banjir. Adanya misi membangun sebuah kota dengan fasilitas sebaik mungkin yang akan menarik sebanyak mungkin orang untuk tinggal di situ… 🙂
Jurusan saya itu, Game Technology… Cocok kan? 😀
Tapi saya bukannya ngebahas tentang game itu lho ya… yang dibahas di tesis saya nanti adalah tentang salah satu teknologi yang diterapkan dalam pembuatan game tersebut… 😉
waduh ga mudeng aku mas, malah mubeng 🙂
*nyelonong keluar tanpa pamit*
# adeksetiawati
mubeng? 😆
@___________@
😕
8)
# eMina
Eh? Kok malah majang smiley sih? 😆
Weleh… sudah dipublikasi kan toh bung!
Lucu jg bahasamu, dit.. hehe
Awasss kebanjiran..
nanti yak, bareng2 publikasikan hasilnya, kl dah selese thesisnya.. juli musti kelar!
maju terus pantang mundur.. *apa sih*
:p
# Andre
Iya nih… sudah lama publikasinya… AR AD-mu itu dipublikasikan lebih awal juga dong. Sekalian progress-nya…
SEMANGAAAT!!! 😆