Minggu kemarin, saya menghadiri 2 acara pernikahan yang meninggalkan kesan yang dalam di benak saya. Kok bisa sampai berkesan? Begini ceritanya …
Yang pertama adalah pernikahan yang saya hadiri pada Jum’at, 20 Januari 2017. Kebetulan pada acara ini, saya tidak hadir sebagai tamu, tapi sebagai petugas Terima Tamu.. π
Yang paling berkesan dalam acara ini adalah dengan tidak dikumandangkannya Kebo Giro sama sekali, dari awal sampai akhir acara resepsi. Fungsi lagu legendaris (kebo giro) itu digantikan oleh lagunya Christina Perri, A Thousand Years. Jadi mirip-mirip adegan pernikahannya Edward sama Bella… Sayang saya tidak sempat mengabadikan prosesi saat pasangan pengantin menuju pelaminan yang diiringi lagu A Thousand Years (tanpa lirik) secara live yang dibawakan oleh seorang pemain saxophone.
Punahnya nilai-nilai tradisional yang dianut bangsa Indonesia? Terlalu mbarat? Silahkan berpendapat, tapi yang jelas… bagi saya, prosesi itu sangat… wow! dan berkesan. “Beda euy..” itu yang terlintas di pikiran saya pertama kali saat menyaksikan prosesi tersebut.
Yang kedua adalah resepsi pernikahan yang saya hadiri pada Sabtu, 21 Januari 2017. Tidak ada foto-foto pada acara ini, karena saya sibuk banget… sibuk ngambilkan makanan dan minuman plus es krim sampai habis 4 cup buat Ghazi π
Yang paling berkesan dalam acara ini adalah dengan tidak disediakannya kotak untuk memasukkan amplop berisi uang sumbangan para tamu. Jadi, hidangannya total gratis. Tamu tidak mengeluarkan biaya sama sekali… Alhamdulillah… Sementara suvenir yang diberikan kepada para tamu undangan adalah sebungkus bibit.
Sok kaya? Pamer? Silahkan berpendapat, tapi yang jelas… bagi saya, konsep acara ini sangat patut diacungi jempol. Dan saya sangat berterima kasih kepada shohibul hajat.
Jadi, itulah… kalau Anda yang mengalami, kira-kira juga akan terkesan, ndak???