SHST-Utang Tulisan-Game itu…

Posted: 18 Oktober 2021 in mimpi, pendidikan, satu hari satu tulisan
Tag:, ,

Menurut saya pribadi, game itu sesuatu yang penting. Untuk hiburan, bagi saya pribadi, game itu bersaing ketat dengan film (segala macam genre, kecuali horor) untuk memperebutkan posisi pertama. Terkadang film menjadi pilihan utama saya untuk menghabiskan waktu luang, namun tidak jarang pula saya memilih memainkan game (di PC, karena saya tidak punya dan tidak pernah dapat menikmati nge-game menggunakan console). Sampai saat ini, di umur saya yang sudah tua matang ini 😛 saya masih sangat menikmati berbagai macam game.

Untuk genre FPS, saat ini game yang rutin saya mainkan ada 2, yaitu World of Tanks Blitz dan World of Warships Blitz. Genre RTS, di laptop masih ter-install game Command and Conquer : Generals Zero Hour dan Sudden Strike 2. Untuk RPG, bulan kemarin saya masih main Perfect World Mobile dan masih sering utak atik mod di Skyrim juga 😀 Di HP juga masih ter-install game Gardenscape, buat mengisi waktu kalau menunggu di parkiran pasar saat Ibunya anak-anak sedang belanja.

Guru kok nge-game.. Muridnya nanti diajak main game juga tuh.. Padahal kan game itu ngerusak anak-anak

Maaf saja.. Menurut saya pribadi, game tidaklah sejahat itu. Bahkan, game dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang seru lho.. Beberapa siswa saya, penguasaan Bahasa Inggrisnya justru semakin bagus setelah dia saya paksa himbau untuk main game nya di server internasional, bukan di server lokal. Komunikasi antar-siswa juga semakin baik, menurut pengamatan saya. Itu dikarenakan mereka dibiasakan untuk aktif di chat intra game dan di forum.

Ya, harus saya akui ada beberapa siswa yang agak kebablasan dalam memainkan game mereka, sehingga akhirnya malah menarik diri dari pergaulan dan menjelma menjadi orang-orang yang mengalami masalah komunikasi. Namun dari hasil pengamatan, dan di beberapa kasus, dilanjutkan dengan home visit ke rumah mereka, para siswa yang kebablasan dengan game mereka ini adalah anak-anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang memang kurang kondusif. Broken home, ekonomi menengah ke bawah, dan beberapa jenis masalah lainnya. Jadi, bukan sepenuhnya salah game itu sendiri.

Sama halnya dengan senjata yang digunakan untuk melakukan aksi teror. Bukan senjatanya yang salah, namun orang yang menggunakannya lah yang salah. Senjata itu sendiri, pada kesempatan lain juga digunakan untuk melawan aksi teror. Sama dengan game; game nya tidak salah, bahkan pada beberapa kesempatan justru memberikan kesempatan dan keuntungan kepada para pemainnya.

Sampai saat ini, saya masih mempercayai dan meyakini apa yang saya tulis dulu.. saat masih di ITB, belajar tentang Game Technology. Dan, saya masih terus mencoba membuat game dengan genre education.. Walaupun sebagian besar game yang saya buat masih untuk anak-anak SD 🙂 Mohon do’anya agar saya dapat terus mengembangkan kemampuan membuat game sehingga nantinya saya dapat membuat game seperti yang saya impikan.

SEMANGAT!!!

Tinggalkan komentar