terkadang…

Posted: 3 Februari 2008 in renungan

Terkadang, saya tersesat dalam labirin pikiran buruk yang saya ciptakan sendiri. Tenggelam dalam berbagai sikap negatif yang menjadi bagian dari sebuah lingkaran setan. Sikap negatif itu menjadi tembok dari labirin yang menyesatkan saya, dan semakin lama saya tersesat dalam labirin itu, semakin dalam lah saya tenggelam dalam sikap negatif…

Saya dibesarkan dalam sebuah keluarga yang mengajarkan sikap nrimo, menyerahkan diri sepenuhnya kepada Yang Maha Mengatur Segala Sesuatu. Kata orang tua saya… “Kerjakan dengan sepenuh kemampuanmu! Apapun hasilnya, maka itu adalah yang terbaik!”. Dan, saya mempercayai serta menjalani hidup sesuai dengan petunjuk itu. Tapi terkadang, saya merasa kalau apa yang saya terima itu tidak adil. Terkadang saya mempertanyakan, kenapa orang yang mengerjakan begitu sedikit mendapatkan hasil yang lebih besar dan lebih baik (menurut pikiran saya) daripada yang saya dapatkan.

Orang tua dan para guru saya juga mengajarkan agar memiliki sifat qona’ah. Cukup dengan apa yang diberikan oleh Allah. Saya berusaha. Namun, terkadang, ada keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih. Lebih banyak, lebih besar, lebih indah, lebih bagus…

Terkadang saya masih mempertanyakan. Kenapa saya danΒ gadis ituΒ didoakan agar tidak menjadi pasangan (di Jabal Rahmah pula…) ❓ Kenapa saya dan dia yang ada di seberang sana itu memiliki perbedaan yang begitu besar, namun sama-sama keras kepala sehingga hampir tidak mungkin berubah ❓ Kenapa thesis itu begitu kompleks dan rumit sehingga ngerjainnya susah ❓ Kenapa harus ada thesis ❓ Kenapa harus ada saya ❓

Terkadang saya ingin memiliki kekuatan untuk menjelajah ruang dan waktu. Kembali ke masa silam… Mencoba memperbaiki berbagai kesalahan yang pernah saya buat.

Terkadang saya ingin mendatangi orang itu (sebelum ada yang salah sangka, yang saya maksud ini adalah seorang cowok…), menatap matanya, dan kemudian meninju mukanya yang (terkadang) menyebalkan itu sepenuh tenaga, dan mengatakan “Dunia tidak berpusat pada dirimu, tahu!”

Terkadang saya ingin kabur dari planet ini. Tahu nggak? Ada rumor yang mengatakan kalau Borobudur itu sebenarnya adalah sebuah pesawat luar angkasa yang memiliki kemampuan FTL (faster than light), sehingga dapat bepergian dari bintang yang satu ke bintang yang lain dengan mudah. Dengan menekan sebuah tombol, maka pintu menuju ruang kokpit akan terbuka dan energy core Borobudur akan aktif dan kita dapat menumpang pesawat itu untuk menjelajah galaksi. Cuma ya itu… dak tahu tombolnya ada di mana… πŸ˜†

Untunglah… semua itu hanya terkadang… *menghembuskan nafas lega* πŸ˜€

SEMANGAT!!!

ps:

  • sedang pusing mikir thesis nih… *_*
  • juga pusing mikir alokasi dana untuk bulan depan, karena beasiswa terancam terlambat turun… 😦
  • juga sedih karena, kemungkinan besar, dak bisa hadir di acara kumpul-kumpul di Dago itu… πŸ˜₯
  • juga pusing mikir bagaimana memperbaiki Indonesia ini… πŸ˜›
Komentar
  1. Sawali Tuhusetya berkata:

    Pusing dan “memberontak” terhadap situasi yang membelenggu terkasang perlu dilakukan, pak adit. pada saat yang lain, terkadang kita perlu khusnuzon. terkadang sih kalu lagi sensi -hiks- semua keindahan itu lenyap. terkadang melihat draft tesis kayak tumpukan kertas lecek yang ndaka ada harganya. terkadang melihat si dia tidak punya perhatian sama kita. tapi itu kan hanya terkadang saja, pak. kalo keterusan itu yang repot. “Nrima ing pandum” terkadang kalo diterapkan bisa nyaman juga utk menghadapi setumpuk masalah. terkadang saya pun ingin seperti itu. walaupun begitu, pak adit terkadang harus tetap semangath. Yup!

  2. Cabe Rawit berkata:

    Ayo, mana semangat Bushidonya…. Ngerasa penat, cape, bosen… sangat manusiawi. Punya keinginan juga kagak ada salahnya, mumpung mimpi masih gratis. πŸ˜›

    ::: sedang pusing mikir thesis nih…
    Istirahat bro… ikutan kopdar, winshop atau tebar-tebar pesona ama mahasiswa cakep S1… :mrgreen:

    ::: juga pusing mikir alokasi dana untuk bulan depan, karena beasiswa terancam terlambat turun…
    Inget apa kate enyak ame babe, Qonaah bro… Qonaah!

    ::: juga sedih karena, kemungkinan besar, dak bisa hadir di acara kumpul-kumpul di Dago itu…
    Ah… pan ane udah bilang, selaen kopdar, pan masih bisa winshop atawa tebar pesona ame mahasiswi S1 πŸ˜‰

    ::: juga pusing mikir bagaimana memperbaiki Indonesia ini…
    Kagak usah terlalu difikirin, kelarin aja dulu itu thesis. Soal republik ini, serahkan ama SBY-JK aja πŸ˜€

    Salam pedes dari ane…

  3. Sawali Tuhusetya berkata:

    walah, komenku sebelumnya kayaknya diterkam akismet tuh, pak. *geleng2 kepala*

  4. stey berkata:

    wedew..segitu stressnya..santai dulu pak..take a deep breath.

  5. Tuhusetya berkata:

    arggggh….. coba lagi bikin komen dg username yang beda. ada komen saya sebelumnya yang ketelan akismet mungkin pak adit. ups……

  6. takochan berkata:

    Terkadang saya mempertanyakan, kenapa orang yang mengerjakan begitu sedikit mendapatkan hasil yang lebih besar dan lebih baik (menurut pikiran saya) daripada yang saya dapatkan.

    Ah, itu, itu… πŸ˜•
    Tapi saya rasa selagi masih punya kemampuan ngerasa bahwa “Pasti Allah tengah merencanakan yang terbaik bagi umat-Nya (yang tidak pantang menyerah)”, semua masih bisa “baik-baik saja”. Masalahnya, sampai kapan bisa mikir terus2an “sabar” begitu πŸ˜† *nambah rumit masalah*

    Mikir “terkadang” itu kadang bisa jadi intermezzo yg kmdn membangkitkan smangat, atau malah bikin tambah terpuruk, tergantung mo pilih yg mana πŸ˜‰

    Eh, tapi ibu saya pernah bilang, “Dunia itu dipikirin ato tidak juga bakal terus berputar”, yang intinya,
    Gak usah mikir yg susah2, nak, lulus yg cepet aja! *dibanting* πŸ˜†

    *tumben ngomen rada panjang* :mrgreen:

  7. Hair berkata:

    Udah mau nyusun tesis ya?
    btw, ngambil jurusan apa sich?

  8. itikkecil berkata:

    Terkadang saya ingin memiliki kekuatan untuk menjelajah ruang dan waktu. Kembali ke masa silam… Mencoba memperbaiki berbagai kesalahan yang pernah saya buat.

    Ah…. *ngikutin nadanya takochan*
    kadang-kadang saya juga ingin seperti itu. tapi setelah dipikir lagi, saya lebih memilih untuk membiarkan semuanya berjalan seperti itu. karena bukankah kita manusia sebenarnya bisa belajar dari kesalahan πŸ˜€
    SEMANGAT Dit!!!!!

  9. caplang[dot]net berkata:

    juga pusing mikir bagaimana memperbaiki Indonesia ini…

    blog ini udah bagus kok

    *ditendang ke galaksi laen*

  10. lei berkata:

    memang sih mengerjakan sesuatu dengan segenap kemampuan dan menyerahkan hasilnya sm Allah itu mngkn salah satu saran terbaik di muka bumi ini..tp hrsnya ada highlight pada bagian “sesuatu” nya..mngkn si sesuatu ini memang hrs yg juga dicintai segenap hati. jadi ikhlas dan gakan kerasa cape.

    kl cinta, kita cenderung lebih taktis, pintar menyikapi, lebih sabar, lebih membara semangatnya πŸ™‚ dan kl misalnya ga dapet, walaupun kecewa..tp kan katanya cinta ga slalu harus memiliki?

    *meracau di pagi hari..maap bos πŸ™‚ *

  11. suandana berkata:

    # cabe rawit
    Ah… Makasih atas nasihatnya… Makasih… Alhamdulillah sudah gajian, jadi kemungkinan besar sudah bisa jalan-jalan lagi… :mrgreen:
    Salam pedes…? πŸ˜†

    # stey
    take a deep breath ya… sayang di sini udaranya tidak sesegar di kampung… 😦
    jadi susah kalau mau take a deep breath… 😐

    # takochan
    Hidup lulus cepat!!! πŸ˜†

    # Hair
    Iya… sudah berjalan satu semester nih… 😐
    saya dapat beasiswa untuk jurusan game technology di STEI-ITB

    # Mbak Ira
    SEMANGAT, Mbak!!! πŸ˜€

    # caplang[dot]net
    hubungannya blog ini sama Indonesia itu apa, bro? πŸ˜•
    *ingin ngirim regu penyelamat caplang ke galaksi laen, tapi tombol buat ngaktifin Borobudur belum ketemu nih… * πŸ˜†

    # lei
    tapi, menumbuhkan cinta itu kok susah banget ya, Bu? 😦

  12. suandana berkata:

    # Pak Sawali
    Terima kasih atas nasihatnya, Pak…
    Sepertinya, aki si memet itu ngecek komen yang dianggap spam berdasarkan IP-nya… πŸ˜•

  13. LieZMaya berkata:

    alah sampe2 mikin nasib indonesia ya
    wah wah berat!

  14. suandana berkata:

    # Liez
    Lah… Kalau warganya dak ikut mikir nasib Indonesia, bagaimana dia akan bertahan? πŸ™‚

Tinggalkan Balasan ke suandana Batalkan balasan