Archive for the ‘mimpi’ Category

Menurut saya pribadi, game itu sesuatu yang penting. Untuk hiburan, bagi saya pribadi, game itu bersaing ketat dengan film (segala macam genre, kecuali horor) untuk memperebutkan posisi pertama. Terkadang film menjadi pilihan utama saya untuk menghabiskan waktu luang, namun tidak jarang pula saya memilih memainkan game (di PC, karena saya tidak punya dan tidak pernah dapat menikmati nge-game menggunakan console). Sampai saat ini, di umur saya yang sudah tua matang ini 😛 saya masih sangat menikmati berbagai macam game.

Untuk genre FPS, saat ini game yang rutin saya mainkan ada 2, yaitu World of Tanks Blitz dan World of Warships Blitz. Genre RTS, di laptop masih ter-install game Command and Conquer : Generals Zero Hour dan Sudden Strike 2. Untuk RPG, bulan kemarin saya masih main Perfect World Mobile dan masih sering utak atik mod di Skyrim juga 😀 Di HP juga masih ter-install game Gardenscape, buat mengisi waktu kalau menunggu di parkiran pasar saat Ibunya anak-anak sedang belanja.

Guru kok nge-game.. Muridnya nanti diajak main game juga tuh.. Padahal kan game itu ngerusak anak-anak

Maaf saja.. Menurut saya pribadi, game tidaklah sejahat itu. Bahkan, game dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang seru lho.. Beberapa siswa saya, penguasaan Bahasa Inggrisnya justru semakin bagus setelah dia saya paksa himbau untuk main game nya di server internasional, bukan di server lokal. Komunikasi antar-siswa juga semakin baik, menurut pengamatan saya. Itu dikarenakan mereka dibiasakan untuk aktif di chat intra game dan di forum.

Ya, harus saya akui ada beberapa siswa yang agak kebablasan dalam memainkan game mereka, sehingga akhirnya malah menarik diri dari pergaulan dan menjelma menjadi orang-orang yang mengalami masalah komunikasi. Namun dari hasil pengamatan, dan di beberapa kasus, dilanjutkan dengan home visit ke rumah mereka, para siswa yang kebablasan dengan game mereka ini adalah anak-anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang memang kurang kondusif. Broken home, ekonomi menengah ke bawah, dan beberapa jenis masalah lainnya. Jadi, bukan sepenuhnya salah game itu sendiri.

Sama halnya dengan senjata yang digunakan untuk melakukan aksi teror. Bukan senjatanya yang salah, namun orang yang menggunakannya lah yang salah. Senjata itu sendiri, pada kesempatan lain juga digunakan untuk melawan aksi teror. Sama dengan game; game nya tidak salah, bahkan pada beberapa kesempatan justru memberikan kesempatan dan keuntungan kepada para pemainnya.

Sampai saat ini, saya masih mempercayai dan meyakini apa yang saya tulis dulu.. saat masih di ITB, belajar tentang Game Technology. Dan, saya masih terus mencoba membuat game dengan genre education.. Walaupun sebagian besar game yang saya buat masih untuk anak-anak SD 🙂 Mohon do’anya agar saya dapat terus mengembangkan kemampuan membuat game sehingga nantinya saya dapat membuat game seperti yang saya impikan.

SEMANGAT!!!

initiating …

attempting to restart …

Bismillahirrahmanirrohiim …

Hiatus dari 2017 ke 2021 itu adalah waktu yang tidak sebentar. Buktinya di foto itu.. Anak saya sudah 3 😀 (tapi saya tidak akan menunjukkan yang mana 😛 ). Mereka berfoto bersama sepupu-sepupunya. Keponakan juga sudah 3.

Tidak terasa juga, sudah 16 tahun saya bekerja sebagai seorang guru. Sudah banyak alumni yang tersebar di mana-mana. Ada yang punya perusahaan sendiri dengan pemasukan jauuuuh lebih banyak daripada gaji gurunya… Ada yang jadi Youtuber dengan pemasukan yang juga jauuuh lebih banyak daripada gaji gurunya… Ada yang bekerja di luar negeri, mencoba memenuhi challenge yang dulu pernah saya lontarkan pada mereka (murid itu harus lebih baik dari gurunya, jadi kalau gurunya pernah ke 5 negara, muridnya ya harus lebih dari itu). Dan, ada juga yang bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak jauh berbeda atau bahkan jauuh lebih sedikit daripada gaji gurunya.

Saya mendapat challenge dari rekan-rekan guru. Satu hari harus ada satu tulisan. Tema bebas (Alhamdulillah.. karena saya kurang ahli kalau disuruh menulis dengan tema yang serius 😀 ). Durasi, sementara 1 tahun katanya. Nah, daripada membuat blog dari awal lagi, saya pakai yang ini saja lah.. Di-restart kembali. Mohon doanya semoga saya sukses menjalani tantangan ini. m/(_ _)\m

SEMANGAT!!!

nb: kira-kira, dari sekian banyak teman blog, berapa orang yang masih aktif ya?

Liebe Lies,

Du, ich vermisse Dich. Es sind schon zwei Monate. Ich habe zwei Vollmonde geschaut, aber ich habe Dich niemals gesehen. Ich möchte Dich anschauen wie die Rosen möchten der Sonne im Winter zu sehen. Ich liebe Dich. Weißt Du das?

Am letzte Wochenende fuhr ich nach Paris, die Stadt der Liebe. Die Stadt war schön und ziemlich romantisch. Es gab viele schöne und historische Sehenswürdigkeiten: Avenue des Champs Elysees, Arc de Triomphe, Eiffel-Turm, Grand Palais, und vieles Andere.

ich war in der Avenue des Champs Elysees mit Freunde

ich war in der Avenue des Champs Elysees mit Freunde

Das ist mein erste Foto. Weißt Du der Avenue des Champs Elysees? Das ist eine bekannte Straße in Paris. Wir mussten auf diese Straße zu Arc de Triomphe laufen.

Arc de Triomphe

Arc de Triomphe

Der Arc de Triomphe, das Denkmal der Napoleons Siege. Das Denkmal war schön, groß, und edel wie der Kaiser.

ich schaute der Eiffel-Turm an

ich schaute den Eiffel-Turm an

Ich machte dieses Foto an der Place du Chatillot. Ich kannte Eiffel-Turm völlig gesehen.

ich war an der Eiffel-Turm

ich war an der Eiffel-Turm

Dieses Foto braucht keine mehr Informationen oder was? Ich war an der Eiffel-Turm. Am bekannteste Icon von Paris.

Ich und meine Freunde auf den Pont de l'Alma

Ich und meine Freunde auf den Pont de l'Alma

Der Eiffel-Turm tagsüber war elegant. Aber am Abend war er elegant und schön. Schau mal dieses Foto! Wir machten dieses Foto auf den Pont de l’Alma, eine Brücke über der Seine. Wunderschön, oder?

ich suchte Gare de l'Est

ich suchte Gare de l'Est

Manchmal musste ich Stadtplan gesehen weil ich die Treffpunkt für Rückfahrt finden musste. Ich machte dieses Foto an der St.Laurent Kirche. Wie findest Du dieses Foto? GJ oder was? 🙂

Hast Du gemerkt? Ich trug meine Jacke, Mütze, und Handschuhe. Jetzt ist Herbst, deshalb war es kalt in Paris. Aber das machte die Lage mehr romantisch. Und die Leute! Viele Leute küssten sich an der Seine, am Eiffel-Turm, an der Metro-Station, in der Metro… An jedem Platz! Das machte, dass ich Dich noch mehr vermisse. Ich wünschte, du wärst mit mir auf dieser Reise gewesen… T__T

So… Das ist meine Geschichte. Schreib mir Deine Geschichte in Indonesien, bitte. Ich vermisse Dich. Viele Küsse

Dein Adith

ps:

  1. Meine Schätzie, wie findest Du meine Brief? Gut, oder was?
  2. Buat yang minta terjemahan… Maaf ya, kali ini tidak bisa saya lakukan :mrgreen:
  3. Cerita kali ini, intinya saya pergi ke Paris. Itu saja, kok… :mrgreen:

*resurrection no jutsu*

*bangkit dari alam kematian*

Alhamdulillah…

Akhirnya…

Saya hanya ingin mengucapkan dua kata saja.

SAYA LULUUUUSSS!!! 😆

Terima kasih semuanya… m(_ _)m
Buat yang sedang berjuang… SEMANGAT!!! Kapan nyusul? 😈

*harakiri no jutsu* 😀

*kembali ke alam kematian*

And he dies…

Itu adalah kalimat penutup dari salah satu tulisan Shakespeare, yang ada King Lear -nya itu lho (kalau dak salah).

Dan, itu pula yang terjadi dengan blog ini.

Die..

Namun, saya tidak akan menghapus blog ini. Biarlah blog ini menjadi memento salah satu perioda dalam hidup yang harus saya lalui.

Jadi,

selamat tinggal semuanya…

Sayonara…

Au revoir…

Auf wiedersehen…

Good bye…

And the curtain is closed.

   

Hanya foto-foto ini dah cukup kan??? 😀

Foto pertama itu adalah pemandangan dari Gambir waktu menunggu kereta berangkat, sekitar jam 5-an. Sementara, foto kedua sampai terakhir adalah foto-foto An-Nahl, playgroup yang ditempatkan di rumah keluarga besar.

Sebenarnya, foto yang pertama (yang di Monas) itu tidak diambil pas waktu saya berangkat pulang ke Situbondo, namun beberapa hari setelahnya, waktu saya menunggu kereta untuk balik ke Bandung, tapi kondisinya mirip. Makanya tak masukkan. Dak pa-pa, kan??? 😎

Oke. Tak cerita sedikit tentang An-Nahl.

Dia itu adalah sebuah Tempat Bermain dan Taman Bacaan Masyarakat (TB & TBM). Sebuah impian yang sudah lama terpendam, dan baru dapat diwujudkan sekarang. Ijin sudah keluar, dan sudah ada 23 anak yang rutin datang setiap hari Senin sampai Jumat. Gurunya ada 3 orang, dan fasilitas yang tersedia itu sementara ini baru perpustakaan (isinya buku-buku dari jaman saya kecil dulu 😀 plus beberapa buku anak baru) dan tempat bermain. Tentu saja tersedia juga ruang untuk belajar (sementara masih menyatu di perpus, namun beda area). Yah, semuanya masih ada dalam tahap perkembangan. Pelan-pelan, karena pakai dana pribadi…

Anak-anak itu ditarik dana 3000 rupiah/bulan. Sebenarnya, saya ingin gratis sepenuhnya, tapi kata Bunda kalau digratiskan total, mereka tidak akan menganggap serius kegiatan di An-Nahl. Pengelolaan dana tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Mbak Iin dan Mbak Wati untuk honor mereka sendiri. Untuk Mbak Suci, pengurusan honor-nya dibedakan.

Pemilihan nama An-Nahl itu juga setelah melewati diskusi dan perenungan yang panjang. Ada beberapa alasan. Yang pertama, karena nama Kakek Buyut saya, yang pertama kali mendiami rumah tersebut (yang membabat alas daerah tempat tinggal saya itu), bernama Nahla. Jadi, diharapkan agar TB & TBM tersebut dapat diterima dan memperoleh dukungan seluruh anggota keluarga besar. Sekalian menjadi memento Kakek Buyut saya itu 🙂

Yang kedua, mengambil dari Al Qur’an Surat An-Nahl, yang berarti lebah. Dengan menyandang nama An-Nahl, diharapkan bahwa anak-anak yang aktif di situ akan menjadi lebah-lebah yang gemar bekerja keras dan memberikan madu yang manis kepada masyarakat. Amin. Itu doa yang diucapkan waktu syukuran awal…

Seperti yang disampaikan di bagian 1 kemarin… An-Nahl ini adalah bagian dari salah satu impian besar saya, Raudah. Mohon doanya agar semua berjalan lancar… m(_ _)m

Nah, itu saja. Foto lainnya, saya masih bingung harus ditaruh di mana. Kalau ditempatkan di blog ini, nanti orang yang mau buka blog-nya kelimpungan… Di friendster, terbatas… Di Panoramio, loading-nya lama… Enaknya di mana ya? Ada yang bisa bantu? 🙂

ps:

Kalau ada yang mau nyumbang buku anak, dengan senang hati dan penuh rasa terima kasih, kami akan menerimanya… :mrgreen:

some things ’bout me…

Posted: 17 April 2008 in mimpi, narsis, renungan, serius

Mbak Ira ngasih PR. Padahal ya sudah tahu kalau saya itu sedang repot-repotnya tesis n banyak tugas yang menumpuk (alesan aja sih… :mrgreen: ). Tapi, sebagaimana biasa, saya itu kan tidak pernah menolak tugas. Jadi ya akan saya kerjakan. Hanya saja, karena tidak dibarengi aturan, maka isinya saya ubah sedikit. Bukan all ’bout me, tapi jadi seperti yang di atas sana itu 🙄

*I’m passionate about

  1. My students
  2. game
  3. photography

*Mostly I say

  1. Semangat! :mrgreen:
  2. Lah…
  3. Nah

*I’ve just finished reading

  1. Air Terjun Seribu Angsa – Langit Kresna Hariadi
  2. Art of Computer Game Design – Chris Crawford
  3. 20 Cerpen Terbaik Indonesia 2008

*Kalo Tuhan mengijinkan before I die, I want to…

  1. Mewujudkan Raudah Al-Kubra dan As-Sughra
  2. Traveling keliling dunia (7 samudera dan 80% negara di dunia)
  3. Membangun sebuah sistem sekolah seperti sekolahnya Totto-chan
  4. Melihat Indonesia menjadi sebuah negara superpower

*I love listening to…

  1. Ada Band – Yang Terbaik Bagimu
  2. Melly – Bunda
  3. Sound track-nya Inuyasha – Change the World dan Every Heart
  4. John Lennon – Imagine
  5. Dream Theater – Spirit Carries On

*What my friends like about me…

Saya ndak tahu. Yang jelas, sejak jaman SMP sampai sekarang, saya lebih populer di kalangan teman cewek 😳 dan anak-anak usia sebelum SD kelas 2 (setelah mereka mencapai usia kelas 2 SD, mereka malah seringnya ketakutan kalau melihat saya 😥 ).

*Last year I’ve learned…

  1. Manusia boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan (kupipas dari tempatnya Mbak Ira :mrgreen: )
  2. Bumi dan Langit memang tidak akan pernah bersatu 😥
  3. Nge-blog itu menyenangkan lho… :mrgreen: (updated)

Seperti biasa dengan semua PR yang saya terima, saya tidak akan meneruskannya. Dak enak .

SEMANGAT!!! 😆

Hujan turun lagi. Bandung kok suram terus ya??? Ataukah karena saya ini terlalu lama ngendon di basement (base camp pengerjaan tesis) ya? 🙄

Progress tesis :

  1. Sudah selesai Bab 1 :mrgreen:
  2. Beberapa komponen sistem sudah jadi, tapi secara keseluruhan masih jauh dari komplit 😕
  3. Tulisan tentang desain ditolak lagi, sehingga harus membuat dari awal 😦
  4. Hari Senin besok harus mengumpulkan desain (yang sudah direvisi), serta tinjauan pustaka tentang Zachman Framework, Desain Game, dan Augmented Reality. Bakal kurang tidur nih… 😥

Tentang pilihan :

  1. Sudah nego agar kedua tugas itu dapat dikompromikan 😐
  2. Berarti sekarang tinggal nunggu e-mail balasan. 😀
  3. Semoga negosiasinya sukses. Amin. *berdoa dengan khusyuk*

Tentang masa depan :

  1. Belum bertemu dengan Aisha 😦
  2. Gaji naik (dak ada makan-makan) 😈

Hmm… Tadi pagi jalan-jalan ke Museum Geologi lagi (dalam rangka mengerjakan tesis), tapi laporannya besok2 aja yah (kalo sempat).. Insya Allah plus foto-foto (janji nih)

3 pertanyaan…

Posted: 15 Maret 2008 in iseng, mimpi

Ada 3 pertanyaan…

  1. what will you do, if I say I love you?
  2. what do you think about an old, bald, pot-bellied man? like it, or not like it?
  3. will you taking care of me, so I won’t become an old, bald, pot-bellied man? in return, I will taking care of you si you will become a nice and cute grandmother… what do you say?

Wuaa… Gara-gara nonton ulang Love Generation nih. Jadi bertanya-tanya, kapan saya bisa mengajukan ketiga pertanyaan itu… 😳 

Pertanyaan kedua dan ketiga itu merupaka quote dari dorama tersebut di atas. Di episode terakhir (atau satu episode sebelum terakhir ya?), waktu Teppei melamar Riko…

Kalau pertanyaan pertama, saya sudah pernah menanyakannya pada seorang gadis, dan jawabannya… di luar dugaan. Dak usah diceritain bagaimana jawabannya, tapi yang jelas, membuat saya jadi seneeeng banget! :mrgreen:

Ah, ya, sudahlah… Kembali ke laptop! 😆

SEMANGAT!!!

the pursuit of happiness: the movie

Posted: 28 November 2007 in cerita, mimpi

Belum beli bukunya, tapi dah nonton filmnya…

  • tokoh utama : Will Smith sebagai Chris Gardner
  • genre : drama

Pertama, film ini terasa terlalu lambat (bagi saya) dalam bertutur. Separuh awal film, saya agak ngantuk, sehingga langsung seret pointer ke bagian tengah, ke bagian konflik :mrgreen:

Ceritanya berkutat seputar kehidupan Chris Gardner…

Awalnya, Chris Gardner ini adalah seorang salesman scanner medis model baru. Penjualannya dak terlalu sukses, sementara tuntutan kehidupan semakin tinggi. Puncaknya adalah saat dimana istrinya meninggalkan apartemen tempat mereka tinggal, kemudian mereka (Chris dan anaknya) diusir dari apartemen. Yup, Chris dan anaknya jadi gelandangan…

Kehidupan Chris mulai berubah saat dia berjalan melewati sebuah bursa saham. Dia melihat seorang lelaki mengendarai mobil ferrari merah mengkilap. Dia bertanya 2 hal pada orang itu… “Apa pekerjaanmu dan bagaimana kamu melakukannya?” Orang itu menjawab… “Aku menjadi pialang saham”…

Chris kemudian melamar menjadi seorang trainee di sebuah perusahaan investasi. Dia diterima, namun selama 6 bulan masa training itu, dia tidak akan menerima gaji sepeserpun! Jadi, selama 6 bulan dia harus berusaha membiayai hidupnya dari penjualan scanner saja… *kebayang kan, susahnya?* Untungnya, pada saat dia diusir dari apartemen, stok scanner-nya sudah habis terjual.

Menariknya dari film ini, selama masa kesusahan itu… Chris tidak mau berpisah dari anaknya. Dan dia selalu berusaha membahagiakan anaknya. Contohnya, saat uang di dompetnya tinggal 200-an dolar, dia mengajak anaknya tidur di hotel untuk semalam. Namun, karena mereka sudah terbiasa tinggal di tempat penampungan, mereka malah tidur di kursi depan tipi… 😀

Akhirnya, setelah 6 bulan, Chris diterima kerja di perusahaan itu. Dan, dia menyebut perioda hidup itu sebagai ‘happiness’

Intinya… Bagi mereka yang sedang berjuang memenuhi target, mereka yang sedang dirundung kesusahan, dan mereka yang sedang merajut mimpi, film ini layak ditonton… Kalau perlu, beli bukunya juga… Harganya sekitar 50 ribu-an (lupa angka pastinya) 😛